Secara sederhana, penggolongannya dibedakan menjadi periode sebelum Perang Dunia ke-I, periode Perang Dunia ke-II, dan setelah Perang Dunia ke-II hingga saat ini.
Umumnya, semakin tua tahun pembuatan mobil, maka nilai keantikannya juga semakin tinggi. Kriteria antik kadang juga dinilai berdasarkan model atau bentuk mobil, yang umumnya merupakan model perintis bagi generasi selanjutnya.
Koleksi mobil-mobil antik umumnya didominasi oleh mobil buatan Eropa, seperti Marcedes Benz, Rolls-Royce, VolksWagen (VW), dan sejumlah merek lainnya seperti Ford. Beberapa kolektor mobil antik juga memburu mobil buatan Amerika Serikat, seperti Chevrolet.
Di dunia, beberapa jenis mobil yang pernah dibuat Ford merupakan salah satu merek mobil antik yang cukup banyak dikoleksi para kolektor.
Alasannya, suku cadang untuk mobil jenis ini masih cukup banyak tersedia di pasaran, sehingga perawatanya akan lebih mudah. Salah satu contoh produksi Ford yang masih banyak diburu kolektor mobil antik adalah Ford Mustang yang diproduski para periode 1960-1970.
Merek lain yang juga banyak dikoleksi adalah dari podusen mobil terbesar Amerika Serikat, General Motor, yakni Chevy Chevelle dari rangkaian Chevrolet.
Mobil yang diperkenalkan pertama kali pada 1964 ini sebenarnya dimaksudkan untuk bersaing dengan Ford Motor.
Sebagai kendaran rakyat, jenis ini memiliki sejumlah variasi model dan pilihan. Mobil jenis ini cukup populer karena kinerjanya yang unggul jika dibandingkan dengan mobil seangkatannya. Selain tenaganya yang kuat, bahan bakarnya pun tergolong irit.
Di samping itu, salah satu perusahaan mobil tertua di dunia, Mercedes-Benz juga menjadi salah satu jenis mobil antik yang banyak diburu dan dimiliki para kolektor. Mobil ini terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan dianggap memiliki nilai sejarah yang tinggi pula.
Mercedes Benz 170 W, misalnya, yang diproduksi antara tahun 1946 sampai 1953 disebut-sebut pernah menjadi tumpangan tokoh-tokoh dunia pada era itu. Sejumlah seri Mercedes Benz yang banyak menjadi incaran mulai dari type Kentang 180 tahun 1955 – 1959, Mini tahun 1971-76, Mini 2 pintu, Kebo, Tiger, dan Boxer. Begitu juga dengan Fintail 220 dan sejumlah seri Mercedes Benz lainnya.
Mengingat mobil-mobil antik ini umumnya merupakan produksi lama yang dan tidak mungkin diproduksi ulang, maka sudah sepatutnya kolektor mempertimbangkan secara masak ketika akan membeli.
Caranya dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang mobil yang diinginkan. Atau, cara termudah adalah dengan bergabung dengan klub-klub mobil antik yang sudah banyak terdapat di Indonesia. Umumnya, setiap jenis mobil memiliki klub masing-masing.
Tidak kalah penting adalah mencari informasi sebanyak mungkin menyangkut ketersediaan komponen atau suku cadang mobil yang bersangkutan, yang kebanyakan sudah tidak diproduksi lagi. Selain itu, jangan lupa mencari bengkel yang tepat untuk mendapat fasilitas perawatan yang sempurna.
sumber : http://www.koran-jakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar